Benda Kuno dan Sumur Peninggalan Majapahit Ditemukan di Trenggalek
| 01-02-2019 09:35:11 WIB | count view ()Trenggalek - Sejumlah peralatan rumah tangga kuno berbahan keramik di area persawahan Panggul, Trenggalek, ditemukan warga. Selain itu warga juga menemukan uang, sumur serta lesung batu kuno.
Benda-benda kuno yang ditemukan warga di area persawahan Dusun Jati, Desa Gayam, Kecamatan Panggul antara lain, mangkuk, cupu, gelang, kelintingan, uang kepeng serta berbagai pecahan gerabah. Sedangkan di lokasi sawah juga ditemukan beberapa benda kuno berukuran besar berupa sumur dan lesung batu.
"Benda-benda ini ditemukan pekerja saat melakukan penggalian tanah untuk pembuatan batu bata, karena pemilik lahan adalah saya, akhirnya diserahkan ke saya. Kalau benda-benda seperti ini sebetulnya dulu juga pernah ditemukan tapi sebagian sudah dijual," kata pemilik lahan, Sumono, Jumat (1/2/2019).
Benda-benda keramik yang ditemukan rata-rata memiliki warna polos, seperti telur bebek maupun coklat muda. Namun pada salah satu mangkuk terdapat gambar timbul yang menyerupai dua buah ikan.
Sedangkan uang kuno yang ditemukan terdiri dari berbagai macam jenis, ada yang bertuliskan huruf China, Arab serta Jawa. Dia menyebut, sebelum penemuan yang kedua ini, pihaknya juga pernah menemukan uang kuno dalam jumlah besar, namun seluruhnya telah dijual kepada kolektor benda antik.
Dulu itu kami anggap ya benda-benda biasa. Uang-uang kepeng seperti ini dulu banyak sekali, ada kalau 50 kg. Tapi sudah dijual Rp 250 ribu/kg," ujarnya.
Sumono menjelaskan, temuan benda-benda kuno tersebut berada di kedalaman tanah satu meter. Selain di area persawahan, warga lain juga banyak menemukan benda-benda sejenis di pekarangan maupun daerah sekitarnya.
Sementara Kasi Pelestarian Sejarah Tradisi dan Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Trenggalek, Agus Prasmono, mengatakan benda-benda kuno tersebut diduga peninggalan masyarakat China di era kerajaan Majapahit.
"Untuk kepastiannya dari dinasti apa, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Ini segera kami laporkan agar ditindaklanjuti," kata Agus.
Dia menjelaskan temuan benda kuno dari keturunan etnis China di pesisir selatan tersebut menjadi temuan menarik. Pihaknya menduga pada era Majapahit, wilayah pesisir selatan Trenggalek terjadi akulturasi dengan perantau China.
Hal tersebut juga dibuktikan adanya sejumlah pemakaman China di wilayah Desa Gayam, Kecamatan panggul.
"Ada kemungkinan di sekitar lokasi penemuan itu adalah kawasan permukiman kuno, nah terkait dengan adanya produk China itu kita belum tahu jalurnya mana. Apakah melalui laut selatan, kalau iya berarti di sekitar sini ada dermaganya untuk pendaratan," jelas Agus.
Saat ini benda-benda kuno tersebut disimpan di rumah salah satu warga untuk diamankan. Rencananya tim BPCB akan turun langsung ke lokasi penemuan guna dilakukan proses penelitian lebih lanjut.
(fat/fat)